Sesaat ketika menatapmu
Aku mulai mengerti
Sekian kata yang pernah terangkai indah
Sedetik berlalu
Menjauh hingga ujung nadi
Aku mengerti
Bukan tak pernah berhenti
Sejenak mengerti
Sekilas indah parasmu
Bukan kata ini yang mewakiliku
Bukan kata ini siratan hatiku
Akankah kau memelukku erat
Sesaat
Seperti ketika kau
Menyelaraskan kemejaku dengan senyummu
Semua kini tersenyum menatap
Tak harus ada yang diakhiri
Biarkan tetap seperti ini
Seperti ketika itu
Semua terasa indah
Untuk yang tersenyum
Malam mulai beranjak
Pagi pun selalu menepati janjinya
Untuk tetap menyelimuti
Aku masih berdiri
Masih tersenyum seperti dulu
Masih menatapmu
Masih mengernyitkan dahi untuk menggodamu
Masih seperti dulu
Tersenyum
Memang harus seperti itu
Tak ada lagi yang lebih indah
Hujan mengiringi hari ini
Membasahi hati setiap insan
Menyegarkan yang kering
Aku tak ingin pergi hari ini
Aku ingin tetap disini
Menatap hujan dari jendela
Hujan yang turun itu
Aku ingin menikmatinya
Dengan tersenyum, tentunya
Indah
Sungguh indah
Tetes demi tetes
Mereka pun berlomba turun
Tetap dengan senyum
Aku masih menatapnya
Masih dari jendela
Hanya dari jendela
Aku menatap hujan itu
Masih dengan senyum
Kuhapus noda yang menempel
Di jendela kamarku
Hujan itu gerimis
Membasahi
Malang, 1 September 2011
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk berkomentar. Saya tunggu kabar kamu, selanjutnya.
Saya Hisyam Suratin, salam.