PPP Kadaluarsa

foto oleh pixabay

Munculnya partai baru dengan kekuatan tata rias yang aduhai membuat partai pendaulunya seperti PPP menjadi kadaluarsa. Hal tersebut diperkuat dengan hasil survei Lembaga Survei Nasional ( LSN ) yang menempatkan PPP di kelas partai menengah.

Dengan mengusung partai berbasis islam PPP berada dibawah pendatang baru seperti Hanura, Gerindra, dan Nasdem. Bukan hanya PPP yang menerima dampak tersebut, melainkan juga

partai dengan massa mayoritas islam lain seperti  PKS, PAN, dan PKB.

Namun Muhammad Romahurmuziy Sekjen PPP seperti yang dilansir KOMPAS (28/06) menyebutkan, bahwa kesimpulan survei tentang elektabilitas partai islam rendah menyesatkan. Dia menekankan fenomena menurunnya perolehan suara itu tidak tepat jika disebut masalah partai islam.

Sementara itu banyaknya pejabat tinggi birokrasi dengan latar belakang penguasa ekonomi menjadi bias tergantinya demokrasi substansial dengan demokrasi struktural yang didominasi kosmetika pencitraan biaya tinggi.

Disisi lain sekjen PPP itu menganggap hasil survei itu menjadi masukan berharga untuk memperbaiki kinerja partai terutama menghadapi Pemilu 2014.