Terlukis indah membelai mesra
Bayangmu menjadi kenangan
Bukan pergi tak kembali
Kau pergi menjauh selangkah didepanku
Bersama kekasihmu
Apakah kau tak mengerti
Hati ini menangis merintih
Menahan sesak nafas yang tersengal
Masih teringat saat aku memelukmu
Begitu hangat
Tubuhmu menyentu seluruh hidupku
Saat ini aku masih mencintaimu
Merindumu bukan tak pernah
Setiap hembus nafasku selalu merindumu
Masih menunggumu kembali mencintaiku
Memang tak pernah mudah mencintai
Aku tulus mencintaimu hingga saat ini
Masih tetap menunggumu mencitaiku seperti dulu
Aku tak pernah mampu
Aku tak pernah bisa mencari penggantimu
Kau bagai jantung tubuh
Yang bersembunyi dalam hatiku
Engkau indah, aku mencintaimu
Senyum manjamu kini menjadi kenangan
Kenangan terindah
Untukku
Untuk hidupku
Aku masih mencintaimu
Dalam setiap tatap mataku
Dalam setiap lelap tidurku
Ingin aku kembali memilikimu
Bersama jalani hari – hari
Masihkah kau ingat
Ketika kita bersama
Bercanda memiliki dunia
Sungguh malam itu indah
Aku merasa benar – benar mencintaimu
Namun sekarang semua berubah
Tak ada lagi dirimu
Tak ada lagi senyum manismu
Yang selalu menjadi inspirasi dalam setiap sajakku
Tercipta indah, itu dirimu
Sesalku telah menjadi keluhku
Hanya menyesal untuk dirimu
Bukan cinta ini tak mau mencari
Tapi dirimu
Dirimu telah membuat cintaku buta
Agar aku mencintaimu tanpa batasan
Teringat senyummu
Membuat aku kembali
Kembali menangis menyesali yang telah terjadi
Kini kau telah bahagia
Aku senang
Semoga kau masih ingat
Pernah mencintaiku
Dan semoga kau mengerti
Aku tetap mencintaimu
Malang, 1 Juni 2011
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk berkomentar. Saya tunggu kabar kamu, selanjutnya.
Saya Hisyam Suratin, salam.