4/20/11

Surat Untuk Fany


Dik, lewat surat ini aku sampaikan terima kasih juga permohonan maaf. Selama ini aku hanya bisa membuat repot saja. Tak bisa memberikan sesuatu untukmu, Dik. Banyak hal yang aku dapat karena mengenalmu. Bukan hanya tentang cinta, kata yang membuatku merasa dekat denganmu. Tapi lebih dari itu semua, aku bisa mengerti arti kesetiaan, kejujuran, pengorbanan, juga arti kata cinta.
 
Dik, inginku selalu melihat senyum manis yang manja itu. Senyum yang tersebar saat aku menatap indah parasmu. Tapi, aku bukan orang yang berkuasa. Orang yang bisa menentukan segalanya. Aku hanya seorang manusia yang sangat tergantung pada orang lain. 

Aku pergi dari hadapmu saat ini,
bukan berarti aku berhenti mencintaimu, bukan berarti aku tak akan pernah merindumu. Aku menahan sesak hati yang terus menangis karena tak lagi bisa melihatmu dari dekat. Aku pergi untuk yang terbaik, Dik.

14 April 2011, terakhir kita bertemu. Malam itu sungguh indah, bintang dan bulan tersenyum menatap. Aku tahu itu Dik, aku melihatnya. Terbayang saat berada didekatmu, sungguh aku merasa nyaman. Aku seperti berada di lautan bunga yang wanginya menyejukkan hati. 

Cukup hanya menatapmu, sudah menjadi pelepas dahaga jiwaku. Jiwa yang terus berlari mengikuti langkah kakimu, Dik. Eh, kamu tahu tidak. Aku pernah bermimpi bersanding denganmu. Begitu dekat. Aku merasa bahagia, aku juga melihatmu tersenyum bahagia. Kenangan indah bersamamu terasa sangat singkat, Dik. Karena mungkin Tuhan punya rencana lain, untuk kamu dan aku. Rencana yang terbaik. 

Mengenalmu membuatku mengerti, bahwa cinta itu bukan sekedar gelora perasaan yang membara hanya pada saat yang diinginkan. Tapi, cinta itu antara ketulusan dan kesetiaan. Juga, kuingat kata – katamu “ cinta tak harus diungkapkan dengan kata, tapi cinta dibuktikan dengan perbuatan”, masih kuingat jelas itu, Dik. Walaupun aku tak sempat memilikimu.

Dik, lewat surat ini aku ungkapkan isi hati, kuucapkan cinta padamu. Dan selalu ingat Dik, aku mencintaimu tulus dari hatiku, bukan karena parasmu yang cantik, juga bukan karena hatimu yang baik. Aku mencintaimu lebih dari apa yang kamu punya. Terima kasih untuk semuanya Dik. Aku pamit.

Banyuwangi, 20 April 2011

No comments:

Post a Comment

Terima kasih untuk berkomentar. Saya tunggu kabar kamu, selanjutnya.

Saya Hisyam Suratin, salam.