Hatiku hancur, nyawaku pergi
Berpikir masa depan penuh arti
Coba lari tapi tak mampu
Apakah aku mati?
Apakah detak jantungku berhenti?
Apakah masih bisa berdiri?
Aku tak mengerti,
Dunia sepi, tak bersuara
Tak ada suara tetes embun
Tak ada lagi, semua mati
Tuhan
Cobaan apalagi yang kau beri
Aku sudah letih terus begini
Aku tak sanggup pikul beban ini
Tuhan
Beri aku mukjizat
Untuk kaki rapuh ini
Malang, 25 oktober 2008
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk berkomentar. Saya tunggu kabar kamu, selanjutnya.
Saya Hisyam Suratin, salam.